Jumat, 14 April 2017

Wapres RFEF Anggap Neymar Tak Harus Dihukum



Wapres RFEF Anggap Neymar Tak Harus Dihukum - Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Joan Gaspart, menganggap bahwa Neymar sangat tidak layak mendapatkan sanksi larangan ikut bermain selama tiga pertandingan. Menurut Gaspart, wasit seharusnya saat itu menghukum para pemain Malaga karena sudah berulang kali melanggar penyerang Barcelona tersebut. (agen sabung ayam)

"Bagi saya, sanksi yang saat ini diberikan kepada Neymar sepertinya sangat keliru. Kalangan media mengartikan sikap yang ditunjukkan Neymar sebagai sebuah sindiran. Saya juga tidak mengerti mengapa mereka bisa menafsirkan hal seperti itu," ujar Gaspart.

“Neymar boleh saja diusir ke luar lapangan saat itu. Akan tetapi, sebelumnya Anda juga harus melakukan hal tersebut terhadap setengah dari tim Malaga karena mereka jauh lebih sering melanggar Neymar didalam pertandingan tersebut,” papar Joan Gaspart.

Sebelumnya, Neymar sudah diprediksi hanya akan mendapatkan sanksi larangan bermain selama satu pertandingan saja. Hal tersebut dikarenakan sang pemain harus menerima kartu merah ketika Barcelona menang dengan skor akhir 2-0 atas Malaga pada pertandingan pekan ke-32 ajang La Liga, yang berlangsung di Stadion La Rosaleda (15/4/2017).

Namun, mantan pemain Santos tersebut memberi tepuk tangan kepada pihak ofisial keempat ketika ia hendak meninggalkan lapangan dan juga menuju ruang ganti pemain. Alhasil, durasi dari hukuman Neymar pun bertambah karena tak menunjukkan rasa hormat kepada pihak otoritas laga.

Neymar sudah dipastikan absen untuk membela Barcelona saat mereka bersua dengan Real Sociedad (15/4/2017), Real Madrid (23/4/2017) dan juga Osasuna (26/4/2017) di ajang kompetisi La Liga. Hal itu tentu saja akan sangat merugikan pihak Barcelona yang di beberapa pertandingan sebelumnya harus mengalami kekalahan telak dari lawannya.

1 komentar: