Selasa, 29 Desember 2015

Klopp Menghimbau Pasukannya Tampil Maksimal Hadapi Sunderland



Klopp Menghimbau Pasukannya Tampil Maksimal Hadapi Sunderland - Sunderland saat ini tengah terpuruk dan ada di zona merah. Akan tetapi, manajer Liverpool Juergen Klopp meyakinkan bahwa pasukannya akan tidak jemawa dan mematok target angka penuh.

Liverpool bakal mengunjungi tim tuan rumah Sunderland di Stadium of Light, Kamis (31/12/2015) dinihari WIB. Jika dilihat dari komposisi tim, The Reds sangat berpeluang besar mencapai poin penuh mengingat laju kurang baik tim tuan rumah hingga pekan terakhir ini.

Sunderland baru berhasil mengoleksi tiga kemenangan serta telah 12 kali menelan kekalahan dalam 18 laga selama 2015-16. Alhasil, Sunderland pun terperosok ke posisi 19 papan sementara dengan hanya mengumpulkan 12 poin hingga harus berjuang hindari degradasi di sisa musim.

Liverpool malah tengah terangkat moralnya sesudah sukses meringkus tim papan atas, Leicester City 1-0 pada akhir minggu kemarin. Kemenangan tersebut sekalian memutus laju tak pernah menang pada tiga laga pada awal mulanya.

Bukan hanya periode kurang baik tim lawan, catatan pertemuan juga untungkan tim Merseyside ini. Liverpool tak pernah menelan kekalahan melawan Sunderland dalam enam pertandingan paling akhir dengan mencapai tiga kemenangan serta sisa tiga laga berakhir imbang.

 " Tak ada argumen dalam mentalitas dalam tim untuk memikirkan 'Oh, hanya Sunderland', " ucap Klopp di website resmi tim. " Saya tahu mereka serta tak ada pemain dalam tim yang seperti ini. "

 " Kami mau melakukan perbaikan kondisi kami. Kami mau berkembang serta memperoleh semakin banyak angka di kejadian yang benar-benar utama di pertandingan ini. Terdapat beberapa poin di bulan Desember serta Januari, ini tak dapat diakui. "

 " Tujuan selanjutnya yaitu Sunderland serta kami mesti kesana serta konsentrasi dari detik pertama seperti saat kami melawan Leicesters. Kami mengawali laga dengan cukup baik serta itu yang saya suka. Saat ini kami mesti mengerjakannya lagi. Bila kami sukses jadi kami dapat menang beruntun namun tersebut bukanlah hadiah, kami mesti bekerja untuk memperolehnya, " tambah Klopp.

Senin, 28 Desember 2015

Pellegrini Tak Bakal Hanya Tertuju Pada Duet Mahrez Dan Vardy



Pellegrini Tak Bakal Hanya Tertuju Pada Duet Mahrez Dan Vardy - Manchester City akan melakoni laga terakhir penutup tahun dengan pertandingan menghadapi Leicester City yang tengah berada di puncak papan sementara. Manajer The Citizens Manuel Pellegrini menyatakan tidak bakal terlalu fokus pada duet Mahrez dan Vardy saja.

City bakal berkunjung ke King Power Stadium, Rabu (30/12/2015) dinihari WIB di pertandingan paling akhir tahun ini. Pellegrini menargetkan angka penuh untuk tutup tahun dengan catatan menggembirakan.

Berkunjung ke pemuncak papan, City akan mesti siaga dengan duo Jamie Vardy serta Riyad Mahrez. Keduanya tidak diragukan lagi adalah motor penggerak tim sejauh ini dengan peran gol serta assist yang tak henti-henti dibukukan.

Vardy merupakan top skorer dari Leicester dengan koleksi 15 gol plus catatan tiga assist sejauh ini. Dan Mahrez malah mempunyai kotribusi yang melebihi Vardy dengan 13 gol serta sumbangan tujuh assist. Jumlah 28 gol yang dibuat kedua duet tersebut menyumbang 75,7% dari keseluruhan gol Leicester di Premier League yang sejumlah 37 gol hingga saat ini.

Akan tetapi, Pellegrini utamakan tidak bakal konsentrasi ke dua pemain tersebut saja. Secara statistik, beberapa nama lain yang butuh diwaspadai City yaitu Marc Albrighton serta N'Golo Kante.

Albrighton telah cetak satu gol serta enam assist. Sedang Kante memanglah baru buat satu gol serta dua assist, namun mempunyai peran utama di lini tengah dalam menghadang serangan lawan.

 " Keduanya (Vardy serta Mahrez) merupakan pemain yang benar-benar berbahaya. Namun saya merasa mereka akan tidak dapat mengerjakannya bila timnya tak bermain baik, " tutur Pellegrini dilansir soccerway.

 " Mereka pemain yang penting, namun kami mesti pikirkan masalah beberapa hal tidak sama, serta bukan hanya dua pemain saja, " paparnya.

Vardy sendiri beritanya diragukan bermain lantaran dalam keadaan tidak fit gara-gara sakit. Dia hanya bermain 69 menit waktu Leicester dikalahkan Liverpool 0-1 akhir minggu tempo hari.

Minggu, 27 Desember 2015

Sampai Kapan Van Gaal Bakal Bertahan Di Old Trafford



Sampai Kapan Van Gaal Bakal Bertahan Di Old Trafford - Louis van Gaal beberapa kali menyatakan bahwa dia mendapat dukungan penuh tim walau rangkaian hasil kurang baik selalu diperoleh Manchester United. Namun, empat kekalahan beruntun menjadikan posisi Van Gaal benar-benar tak nyaman dan di ujung tanduk.

Sesudah start oke pada awal musim, dimana pernah ada di puncak papan, MU perlahan-lahan mengalami penurunan performa terlebih mulai sejak pertandingan masuk bulan November. Terhitung MU telah tak menang di enam pertandingan beruntun di semua ajang.

Tidak pernah MU seburuk itu serta bahkan juga mereka senantiasa kalah di tiga laga terakhirnya. Hasil-hasil buruk tersebut bikin posisi Van Gaal menjadi manajer 'Setan Merah' kian bergoncang dihembus isu serta bahkan juga diisukan bakal secepatnya ditendang, untuk mengikuti jejak dari Jose Mourinho di Chelsea.

Hal tersebut telah bikin Van Gaal emosi besar pada saat sesi wawancata mendekati pertandingan kontra Stoke City sekian waktu kemarin. Manajer asal Belanda tersebut cuma lima menit ada di ruang dan segera angkat kaki keluar.

Namun, hasil dari pertandingan itu harus bakal bikin Van Gaal semakin tertekan. Solanya MU kembali harus menelan kekalahan untuk ke-4 kali secara beruntun sesudah Stoke menang dengan angka 2-0, Sabtu (26/12) malam WIB.

Seperti dilansir Opta, MU berlum pernah menelan kekalahan di empat pertandingan kompetitif beruntun mulai sejak Oktober-November musim 1961. Kekalahan ke-5 musim ini bikin The Red Devils saat ini kembli melorot dan menduduki posisi keenam dengan perolehan 29 poin, serta masih ada kemungkinan tertinggal jauh dari Tottenham Hotspur andaikata mereka sukses meraih angka penuh saat melawan Norwich City.

 " Saya senantiasa didukung penuh dari tim, namun kami kalah lagi. Jadi situasinya telah beda, " tutur Van Gaal seperti dilansir BBC.

 " Saya merasa mendapat dukungan oleh beberapa pemain serta petinggi tim. Fans bakal kecewa namun itu lumrah setelah empat kekalahan beruntun, " sambungnya.

Jadi, sesabar apa kurang lebih Keluarga Glazer serta Ed Woodward menyaksikan situasi MU waktu ini?

Sabtu, 26 Desember 2015

Roy Hodgson Menghimbau Agar Rooney Kembali Rajin Cetak Gol



Roy Hodgson Menghimbau Agar Rooney Kembali Rajin Cetak Gol - Roy Hodgson menyebutkan Wayne Rooney masih tetap diperlukan untuk memimpin tim nasional Inggris di Piala Eropa 2016. Lantaran hal tersebut, Hodgson mengharapkan Rooney tetap pada penampilannya dengan membuat gol dengan Manchester United.

Meski sukses melampaui rekor gol Sir Bobby Charlton di tim nasional Inggris (51 gol), Rooney malah kesusahan menghadirkan permainan terbaiknya dengan MU. Penyerang berumur 30 tahun tersebut baru cetak dua gol dari 13 kali laga di Liga Inggris.

Di dalam penampilan Rooney yang tidak impresif, MU juga mengalami penurunan. 'Setan Merah' tak mampu meraih kemenangan dalam enam laga terakhirnya di seluruh pertandingan dengan tiga kekalahan di tiga pertandingan paling akhir.

Untuk Hodgson, Rooney masih tetap mempunyai peran utama untuk memimpin dan menuntun beberapa pemain muda The Three Lions. Namun diatas lapangan, Hodgson perlu Rooney yang rajin cetak gol.

 " Yang paling utama untuk dia sejauh yang saya pikirkan yaitu dia mesti selalu bermain bagus untuk Manchester United, bermain bagus untuk negara Inggris saat kami berlaga serta bahwa dia masih merupakan teladan diatas lapangan, " tutur Hodgson pada Sky Sports.

 " Tidak jadi masalah seberapa bagus pekerjaan yang dapat dia kerjakan untuk kami diluar lapangan dalam soal jadi mentor untuk beberapa nama yang merupakan junior dia. "

 " Kami betul-betul perlu dia sebagai sosok Wayne Rooney di atas lapangan yang kerap cetak gol, bikin gol, serta dengan kemauan serta komitmennya memimpin kami, " tuturnya.

Jumat, 25 Desember 2015

Hiddink Hanya Meminta, Tak Akan Memohon Pemainnya



Hiddink Hanya Meminta, Tak Akan Memohon Pemainnya - Manajer Chelsea Guus Hiddink yakin skuatnya telah mempunyai tanggung jawab selalu untuk mengeluarkan kapabilitas paling baik. Namun dia tidak bakal memohon-mohon bila timnya tidak dapat membuktikan hal tersebut.

Hiddink memperoleh pekerjaan dengan harus mendongkrak Chelsea dari papan bawah menyusul start kurang baik musim ini. The Blues waktu ini masih tetap terjerat di posisi 15 papan, baru menghimpun nilai 18 dari 17 laga serta telah berjarak 20 angka dari Leicester City yang saat ini menduduki puncak klasemen sementara.

Masalah hasil-hasil kurang baik yang dipetik Chelsea sejauh ini, tidak lepas dari buruknya performa beberapa pemain utama seperti Cesc Fabregas, Eden Hazard, serta Diego Costa.

Fabregas umpamanya, belum cetak gol serta baru buat dua assist dari 17 tampilan di liga musim ini. Hazard juga belum menyumbangkan gol, cuma tiga assist dari 16 laga. Sementara Costa mempunyai torehan tiga gol serta dua assist dari 14 partai yang telah dilaluinya.

Hiddink mengakui bakal menuntut beberapa pemainnya untuk mengerahkan usaha maksimal untuk menapak naik di papan. Namun semisalkan tidak memperoleh tanggapan yang bagus, dia tidak bakal repot-repot untuk memohon.

 " Saya bakal bikin keinginan tegas pada mereka untuk keluarkan performa paling baik, namun tak memohon-mohon. Mereka mempunyai keharusan besar untuk bermain baik, " katanya dilansir Standard.

 " Mereka bermain untuk tim besar. Mereka digaji dengan baik. Mereka mesti penuhi hati dengan hasrat, hasrat seseorang pemain amatir. Bila mereka tak mempunyai hasrat sejenis itu, jadi saya bakal berkata 'Terima kasih banyak', " lebih pria yang ditunjuk menjadi caretaker hingga akhir musim ini.

Hiddink juga tidak ingin mengulas sikap beberapa pemainnya waktu masih tetap dilatih oleh Jose Mourinho. Dia hanya mau mengawali semuanya dari pertama serta menyatakan kepercayaannya pada kapabilitas beberapa pemain.

 " Saya tak mempunyai komplain apa pun masalah sikap mereka. Sejujurnya, tak ada kesangsian masalah bagaimanakah mereka dapat keluarkan kekuatan. Saya tidak ingin tahu masalah apa yang terwujud pada awal mulanya. Saya mau mempunyai pendekatan yang baru dengan mereka, " sekian Hiddink.