Filosofi Guardiola
Belum Berjalan Lancar Dan Butuh Waktu - Pep Guardiola mempunyai filosofi
dilapangan sendiri. Namun, bukanlah artinya filosofi tersebut bakal segera bisa
dijalankan dengan City. Filosofi Guardiola masih tetap perlu waktu. (judi casino online)
Guardiola memulai karirnya di ajang Liga Inggris dengan City
dengan hasil penuh. Berlaga di hadapan publik sendiri, Stadion Etihad, Sabtu
(13/8/2016), City meraih kemenangan tipis 2-1 atas tamunya Sunderland.
The Citizens bermain sangat menguasai pada pertandingan itu.
Mereka berkali-kali menebar ancaman lini belakang The Black Cats. Namun, dua
gol pada pertandingan itu lahir melalui titik putih serta satu gol bunuh diri
--walau, pantas disebut juga kalau gol bunuh diri tersebut lahir dimulai serangan
gencar City dari sektor sayap.
Penjaga gawang City, Willy Caballero, menyebutkan kalau
pemain-pemain City masih tetap perlu waktu untuk terbiasa dengan skema
Guardiola. Satu diantaranya dengan kemauan Guardiola untuk mengawali serangan
dari lini pertahanan.
Lantaran hasrat untuk mengawali serangan dari belakang
tersebut Guardiola beli John Stones, sosok ball-playing defender, serta
meletakkan Aleksandar Kolarov, bek kiri yang mempunyai akurasi operan bagus,
menjadi bek tengah.
Namun, tetap harus terdapat banyak error. Lantaran kerap mau
mengawali serangan dari bawah, bola juga sering kali balik ke belakang.
Caballero, yang sering terima backpass dari rekannya, harus juga dapat
memberikan bola dengan baik ke lini depan. Pada pertandingan menghadapi Sunderland,
ada satu peristiwa dimana Caballero salah memberi bola pada gelandang
Sunderland, Duncan Watmore.
" Kadang-kadang,
kami mesti ambil resiko dengan memberi bola ke belakang serta operan awal dari
saya sungguh susah. Sebab, mereka mungkin cetak gol, " tutur Caballero
seperti ditulis Soccerway.
" Namun, setelah
itu, kami bermain jauh membaik dengan memulai serangan dari lini pertahanan
serta kami mulai bermain seperti yang dikehendaki bos. Namun, kami masih perlu
menit bermain dengan semakin banyak. "
Stones sempat juga bikin kekeliruan. Pada gol penyeimbang
dari Sunderland, yang diciptakan oleh Jermain Defoe, Stones terlampau cepat
tinggal dari posnya untuk memburu bola yang ada di kaki lawan. Imbasnya, ada
lubang didalam kotak penalti City.
Meski demikian, Caballero memberi penilaian kalau
keseluruhannya Stones bermain baik. " John seperti telah ada disini
sepanjang tiga atau empat musim. Penting untuk kami untuk bermain dengan
seringkali, " kata Caballero.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar