Selasa, 20 September 2016

Himbauan Ranieri Jelang Reuni dengan Kante



Himbauan Ranieri Jelang Reuni dengan Kante - Sang juru taktik Leicester City, Claudio Ranieri, tengah menyoroti sosok mantan anak didiknya di Leicester, N'Golo Kante jelang laga menghadapi Chelsea pada fase ketiga Piala Liga Inggris di King Power Stadium, pada hari Selasa (20/9). (bandar bola online)

Pemain tengah bertubuh jangkar asal Perancis tersebut adalah salah satu sosok kunci dalam keberhasilan Leicester memenangkan gelar Premier League musim kemarin.

Hanya saja kebersamaan mereka mesti diakhiri lantaran Kante lebih memilih hengkang dan menerima tawaran bermain di Chelsea dengan gelontoran dana sebesar 35,85 juta euro (kurang lebih Rp 527,8 milyar) pada jendela transfer musim panas 2016 kemarin.

Walau Kante tak berseragam The Foxes -julukan Leicester City- lagi, Ranieri meminta agar supporter untuk tak melupakan jasa pemain bertubuh jangkar tersebut. Salah satu caranya, yaitu dengan supporter diminta memberi sambutan meriah saat Kante kembali merumput di stadion King Power.

" Saya bakal memberi sambutan yang begitu hangat kala Kante kembali kesini. Saya juga mempercayai, supporter kami akan mengapresiasi apa yang ia sudah kerjakan musim kemarin bersama klub ini, " papar Ranieri.

" Suatu perasaan senang jika saya menyaksikan supporter memberi tepuk tangan di awal pertandingan untuknya. Sesudah itu, ia tetaplah menjadi lawan kami, " ujar pria berkebangsaan Italia tersebut.

Ranieri tidak hanya membicarakan soal Kante, namun juga koleganya yang menjabat menjadi Manajer Chelsea, Antonio Conte.

Bersama Conte, Chelsea saat ini tengah trend mengalami penurunan tren dengan catatan tak pernah menang dalam 2 pertandingan terakhir di ajang Premier League. Hasil minor tersebut tak selanjutnya mengundang keraguan dari Ranieri pada kualitas kompatriotnya itu.

" Conte tetaplah seseorang juara, namun memerlukan waktu. Sebab, ada ketidaksamaan antara Inggris dengan Italia, dimana tugasnya menjad lebih berat disini. Saya berfikir, ia sudah biasa mengangkat trofi, " tutur Ranieri.

Ranieri sendiri tampak inferior dalam duel lawan Conte. Dari 3 pertemuan, pelatih berjuluk The Tinkerman tersebut mengalami 2 kali kekalahan serta hanya memenangkan satu pertandingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar