Benzema
Frustasi Tak Bisa Perkuat Timnas Perancis
- Bintang klub Real Madrid, Karim benzema, mengaku dirinya sangat sulit
menerima kenyataan tidak bisa ikut memperkuat tim nasional Perancis. Sang
pemain pun merasa frustrasi dan sangat ingin mengetahui alasan Didier Deschamps
harus mendepaknya dari tim. (agen sabung ayam)
Karim Benzema pun kali terakhir membela
timnas Perancis ketika mereka menang 4-0 atas timnas Armenia pada pertandingan
persahabatan, 8 Oktober 2015. Setelah pertandingan tersebut, pemain didikan
akademi Olympique Lyon itu pun tidak pernah dipanggil lagi untuk memperkuat Les
Blues.
Hal itu pun dilatari karena Karim
Benzema kini harus menjalani hukuman larangan memperkuat negaranya dari
Federasi Sepak Bola Perancis (FFF). Sanksi tersebut pun diberikan setelah
Karim Benzema terlibat dalam kasus video kontroversial dengan Mathieu
Valbuena.
Namun, FFF pun sebetulnya sudah
memberikan keringanan hukuman kepada Karim Benzema untuk kembali memperkuat
timnas Perancis setelah kompetisi Piala Eropa 2016. Akan tetapi, Karim Benzema pun
tidak kunjung memperkuat negaranya karena hingga kini belum mendapatkan
panggilan dari Didier Deschamps hingga saat ini.
"Saya pun tidak pernah menyebut bahwa
Deschamps orang yang rasial. Saya juga tidak menyesali apa yang sudah saya
katakan karena memang itu benar apa adanya. Ini adalah situasi yang terasa sangat
sulit bagi pemain sepak bola, terutama ketika Anda ikut bermain untuk klub
besar seperti klub Real Madrid," ucap Kari, Benzema.
"Bermain di daam tim nasional
Perancis adalah sebuah kebanggaan. Ketika tidak ikut dipanggil, saya pun merasa
sangat sedih karena sangat mencintai sepak bola. Saya juga merasa tidak adil
dan juga menuntut penjelasan mengapa saya tidak ikut dipanggil. Setiap pagi saya
pun bangun dan juga mengajukan pertanyaan yang sama kepada diri saya sendiri,"
ungkap Benzema.
Karim Benzema menjalani debutnya di
timnas Perancis pada 28 Oktober 2007 lalu. Selama periode tersebut, sang pemain
pun sudah mengemas hingga 81 penampilan dan juga mencetak hingga 27 gol pada
level internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar